LATAR BELAKANG TERJADINYA BANJIR
Banjir adalah bencana alam yang
terjadi secara alami maupun oleh ulah manusia. Sekarang ini banjir sering
terjadi disebabkan ulah manusia yang mulai tidak menghiraukan keseimbangan
alam. Mulai dari membuang sampah di sungai, penggundulan hutan oleh manusia,
penggalian material pasir dan batu alam secara liar tidak terkendali. Sebagai
contoh nyata, di kelurahan Gading Kasri merupakan tempat yang banyak terdapat
kost-kostan. Kost-kostan ini tidak memperhatikan lahan terbuka hijau dan bahkan
ada kostan yang memakan habis sungai untuk dijadikan bangunan kost. Mulai dari situ air yang terus menderu akan
mengakibatkan kebanjiran
Setelah dilakukan pengamatan, di
daerah tersebut masyarakatnya belum menyadari bagaimana pentingnya memelihara
keseimbangan alam. Hal ini menyebabkan terjadinya banjir besar yang pada sebelumnya belum pernah terjadi di
tempat tersebut. Berdasarkan informasi masyarakat sekitar, banjir tersebut
terjadi karena intensitas hujan yang deras dan permukaan tanah yang tertutup
oleh semen mengakibatkan air tidak meresap ke tanah
Perlu disadari bahwa keseimbangan
alam sangatlah penting bagi kelangsungan hidup manusia di bumi ini. Hutan
sebagai daerah resapan air kini tidak lagi mampu menahan laju debit air hujan
yang turun dari daerah dataran tinggi. Juga penggalian batu alam dan pasir yang
tidak terkendali sehingga menyebabkan pendangkalan sungai akibat erosi tanah
dari pebukitan. Hal ini pada akhirnya dapat menyebakan bencana bagi kehidupan
manusia.
Dengan demikian peran serta masyarakat dalam menjaga
kelestarian lingkungan sangatlah penting untuk menyelamatkan kehidupan manusia dan
ekosistem lain yang ada di dalamnya.
JENIS BANJIR
1. Akibat dari peluapan sungai, biasanya terjadi akibat dari
sungai tidak mampu lagi menampung aliran air yang ada disungai itu akibat debit
airnya sudah melebihi kapasitas. Akibatnya air itu akan meluap keluar dari
sungai dan biasanya merupakan daerah dataran banjir. Bila curah hujan tinggi
dan sistem DAS dari sungai tersebut rusak, maka luapan airnya akan terjadi di
hilir sungai.
2. Banjir lokal. Banjir ini merupakan banjir yang terjadi
akibat air yang berlebihan di tempat tersebut. Pada saat curah hujan tinggi
dilokasi setempat dimana kondisi tanah dilokasi tersebut sulit dalam melakukan
penyerapan air, maka kemungkinan terjadinya banjir lokal akan sangat tinggi
sekali.
3. Banjir akibat pasang surut air laut. Saat air pasang,
ketinggian permukaan air laut akan meningkat, otomatis aliran air di bagian
muara sungai akan lebih lambat dibandingkan pada saat laut surut.
FAKTOR YANG MENYEBABKAN BANJIR
Berdasarkan pantauan UNESCO (2007) besarnya banjir
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
• Jumlah air (hujan), luas daerah, dan periode waktu
terjadinya hujan.
Di daerah tangkapan hujan yang relatif kecil, hujan singkat
tetapi deras telah dapat meningkatkan risiko banjir. Sedangkan di daerah
tangkapan hujan yang relatif besar, risiko banjir lebih rendah. Risiko banjir
dapat meningkat apabila hujan tersebut turun dalam periode waktu yang cukup
lama. Namun hujan yang sangat deras atau sangat lama tidak selalu menyebabkan
banjir karena sebagian air hujan mungkin menguap, terserap ke dalam tanah, atau
mengalir di atas tanah.
• Kemampuan tanah untuk menahan air.
Hujan yang jatuh di atas tanah dapat diserap dan mengalir di
dalam tanah melalui lapisan-lapisan tanah sampai ke kedalaman tertentu di mana
tanah akan dipenuhi oleh air tanah (muka air tanah). Selain itu, air hujan juga
dapat diserap oleh tumbuhan dan mengembalikannya ke udara dalam bentuk uap air.
Proses ini disebut proses transpirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar