Minggu, 10 Mei 2015

BANJIR

LATAR BELAKANG TERJADINYA BANJIR

Banjir adalah bencana alam yang terjadi secara alami maupun oleh ulah manusia. Sekarang ini banjir sering terjadi disebabkan ulah manusia yang mulai tidak menghiraukan keseimbangan alam. Mulai dari membuang sampah di sungai, penggundulan hutan oleh manusia, penggalian material pasir dan batu alam secara liar tidak terkendali. Sebagai contoh nyata, di kelurahan Gading Kasri merupakan tempat yang banyak terdapat kost-kostan. Kost-kostan ini tidak memperhatikan lahan terbuka hijau dan bahkan ada kostan yang memakan habis sungai untuk dijadikan bangunan kost.  Mulai dari situ air yang terus menderu akan mengakibatkan kebanjiran
Setelah dilakukan pengamatan, di daerah tersebut masyarakatnya belum menyadari bagaimana pentingnya memelihara keseimbangan alam. Hal ini menyebabkan terjadinya banjir besar  yang pada sebelumnya belum pernah terjadi di tempat tersebut. Berdasarkan informasi masyarakat sekitar, banjir tersebut terjadi karena intensitas hujan yang deras dan permukaan tanah yang tertutup oleh semen mengakibatkan air tidak meresap ke tanah
Perlu disadari bahwa keseimbangan alam sangatlah penting bagi kelangsungan hidup manusia di bumi ini. Hutan sebagai daerah resapan air kini tidak lagi mampu menahan laju debit air hujan yang turun dari daerah dataran tinggi. Juga penggalian batu alam dan pasir yang tidak terkendali sehingga menyebabkan pendangkalan sungai akibat erosi tanah dari pebukitan. Hal ini pada akhirnya dapat menyebakan bencana bagi kehidupan manusia.

Dengan demikian peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sangatlah penting untuk menyelamatkan kehidupan manusia dan ekosistem lain yang ada di dalamnya.


JENIS BANJIR

1. Akibat dari peluapan sungai, biasanya terjadi akibat dari sungai tidak mampu lagi menampung aliran air yang ada disungai itu akibat debit airnya sudah melebihi kapasitas. Akibatnya air itu akan meluap keluar dari sungai dan biasanya merupakan daerah dataran banjir. Bila curah hujan tinggi dan sistem DAS dari sungai tersebut rusak, maka luapan airnya akan terjadi di hilir sungai.
2. Banjir lokal. Banjir ini merupakan banjir yang terjadi akibat air yang berlebihan di tempat tersebut. Pada saat curah hujan tinggi dilokasi setempat dimana kondisi tanah dilokasi tersebut sulit dalam melakukan penyerapan air, maka kemungkinan terjadinya banjir lokal akan sangat tinggi sekali.
3. Banjir akibat pasang surut air laut. Saat air pasang, ketinggian permukaan air laut akan meningkat, otomatis aliran air di bagian muara sungai akan lebih lambat dibandingkan pada saat laut surut.

FAKTOR YANG MENYEBABKAN BANJIR

Berdasarkan pantauan UNESCO (2007) besarnya banjir dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
• Jumlah air (hujan), luas daerah, dan periode waktu terjadinya hujan.
Di daerah tangkapan hujan yang relatif kecil, hujan singkat tetapi deras telah dapat meningkatkan risiko banjir. Sedangkan di daerah tangkapan hujan yang relatif besar, risiko banjir lebih rendah. Risiko banjir dapat meningkat apabila hujan tersebut turun dalam periode waktu yang cukup lama. Namun hujan yang sangat deras atau sangat lama tidak selalu menyebabkan banjir karena sebagian air hujan mungkin menguap, terserap ke dalam tanah, atau mengalir di atas tanah.
• Kemampuan tanah untuk menahan air.

Hujan yang jatuh di atas tanah dapat diserap dan mengalir di dalam tanah melalui lapisan-lapisan tanah sampai ke kedalaman tertentu di mana tanah akan dipenuhi oleh air tanah (muka air tanah). Selain itu, air hujan juga dapat diserap oleh tumbuhan dan mengembalikannya ke udara dalam bentuk uap air. Proses ini disebut proses transpirasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar