Minggu, 10 Mei 2015

BIOPORI

BIOPORI

Pengertian
Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.

Alat-alat yang diperlukan:
1.       Bor biopori
2.       Pipa paralon dengan ukuran sesuai bor biopori, biasanya 3 atau 4 inchi
3.       Dob dengan ukuran sesuai bor biopori, jumlah dob sesuai dengan jumlah lubang yang akan dibuat
4.       Gergaji besi
5.       Alat bor tangan
6.       Linggis

Cara pembuatan:
1.      Pipa paralon yang dibeli dari toko besi biasanya berukuran 4 meter, potong dengan gergaji besi menjadi 10 buah, masing-masing 40 cm.
2.      Buat lubang secukupnya pada dob dengan bor tangan.
 3.  Cari lokasi yang akan dibuat lubang, lebih baik bila dibuat di tempat dimana air cenderung berkumpul atau mengalir, bisa juga dibuat alur terlebih dahulu.
4.     Buat lubang silindris secara vertikal di dalam tanah dengan mengg bor biopori sedalam 80-100 cm, jika terbentur batu, gunakan linggis. Untuk jarak antar lubang sendiri sebenarnya ada hitungannya, tergantung luas lahan dan intensitas hujan, kira-kira saja diberi jarak sekitar 1 meter.



5.      Masukkan potongan pipa paralon ke lubang yang telah dibuat.
6.      Isi paralon dengan sampah organik seperti dedaunan atau rumput.
7.      Tutup lubang paralon dengan dob.

Cara pemeliharaan:
1.   Sampah organik di dalam lubang resapan biopori lama-kelamaan akan menyusut karena pelapukan sehingga perlu ditambahkan dalam jangka waktu tertentu.

2.   Kompos yang terbentuk dapat diambil dari lubang setiap akhir musim kemarau, lalu masukkan lagi sampah organik yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar