Biopori memiliki segudang manfaat
secara ekologi dan lingkungan, yaitu memperluas bidang penyerapan air, sebagai
penanganan limbah organik, dan meningkatkan kesehatan tanah. Selain itu,
biopori juga bermanfaat secara arsitektur lanskap karena telah digunakan
sebagai pelengkap pertamanan di berbagai rumah mewah dan rumah minimalis yang
menerapkan konsep rumah hijau. Biopori kini menjadi pelengkap penerapan
kebijakan luas minimum ruang terbuka hijau di perkotaan bersamaan dengan pertanian
urban. Manfaat yang bisa didapat antara
lain :
1.
Mencegah banjir
Banjir sendiri telah menjadi
bencana yang merugikan bagi warga Jakarta. Keberadaan lubang biopori dapat
menjadi jawaban dari masalah tersebut. Bayangkan bila setiap rumah, kantor atau
tiap bangunan di Jakarta memiliki biopori berarti jumlah air yang segera masuk
ke tanah tentu banyak pula dan dapat mencegah terjadinya banjir.
2.
Tempat pembuangan sampah organik
Banyaknya sampah yang bertumpuk
juga telah menjadi masalah tersendiri di kota Jakarta. Kita dapat pula membantu
mengurangi masalah ini dengan memisahkan sampah rumah tangga kita menjadi
sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik dapat kita buang dlaam
lubang biopori yang kita buat.
3.
Menyuburkan tanaman
Sampah organik yang kita buang di
lubang biopori merupakan makanan untuk organisme yang ada dalam tanah.
Organisme tersebut dapat membuat sampah menjadi kompos yang merupakan pupuk
bagi tanaman di sekitarnya.
4.
Meningkatkan kualitas air tanah
Organisme dalam tanah mampu
membuat samapah menjadi mineral-mineral yang kemudian dapat larut dalam air.
Hasilnya, air tanah menjadi berkualitas karena mengandung mineral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar